Yuniar Putia Rahma
Pangkalpinang, FKWB – Pj Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma, memulai langkah penting dalam memperkenalkan sastra sebagai bagian integral dari budaya masyarakat melalui perannya sebagai deklamator dalam acara Gebyar Puisi Pangkal Kemenangan. Acara ini menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Pangkalpinang yang ke-267 yang diselenggarakan di Wilhelmina Park Taman Sari pada Rabu, (4/9/2024).
Dalam sambutannya, Yuniar menyampaikan harapannya agar acara ini dapat menjadi pemicu semangat bagi para seniman, khususnya pecinta puisi dan deklamasi. Acara ini menyediakan wadah bagi para seniman untuk menunjukkan bakat mereka dan menyatukan komunitas seni sastra di Pangkalpinang. Dengan adanya Gebyar Puisi, ia berharap semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam kegiatan sastra, baik sebagai penikmat maupun pelaku seni.
“Mudah-mudahan ini menjadi pemantik bagi para seniman, khususnya para pecinta puisi dan deklamasi. Ini sebagai salah satu wadah yang bisa dimanfaatkan,” ucapnya.
Gebyar Puisi ini dibuka untuk umum, dan antusiasme masyarakat yang tinggi tercermin dari jumlah peserta yang mendaftar. Hingga saat ini, lebih dari 60 orang telah mendaftar untuk berpartisipasi, menunjukkan bahwa potensi seniman sastra di Pangkalpinang sangat besar. Yuniar menyebutkan bahwa terdapat berbagai kategori partisipasi, baik individu maupun kelompok, sehingga semua kalangan masyarakat dapat turut ambil bagian.
Melalui dukungannya terhadap Gebyar Puisi, Yuniar berharap kegiatan serupa atau yang lebih baik dapat terus dikembangkan di masa depan. Ia melihat potensi besar dalam kegiatan sastra untuk menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan budaya di Kota Pangkalpinang.
“Dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sastra, kota ini dapat menjadi pusat kebudayaan yang dinamis dan beragam dan alhamdulillah dari masyarakat rupanya animonya cukup luar biasa. Rupanya banyak cikal bakal bibit-bibit bisa berpuisi, bisa berdeklamasi dan sistemnya ada per orangan dan grup,” imbuhnya.
Yuniar juga mendorong agar kerja sama antara pemerintah dan komunitas seni dapat terus diperkuat. Dengan kolaborasi yang solid, kegiatan budaya dan sastra dapat lebih banyak dilaksanakan, sehingga literasi dan kecintaan terhadap budaya di masyarakat semakin meningkat.(*)