FKWB – Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma, menyerukan kepada seluruh tim di tingkat kecamatan dan kelurahan agar senantiasa memperkuat implementasi program Gelari Pelangi. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat peningkatan perekonomian sekaligus kesejahteraan masyarakat. Ajakan tersebut disampaikan saat kegiatan Sosialisasi Gelari Pelangi di Ruang OR Kantor Pemerintah Kota Pangkalpinang pada Kamis (5/12/2024).
Gelari Pelangi, akronim dari Gerakan Keluarga Indonesia dalam Pendidikan, Pelatihan, dan Peningkatan Kualitas Ekonomi, bertujuan memberdayakan keluarga melalui lima program unggulan yang saling terintegrasi: Gemar Membaca, Kampung Mandiri, Rumah Dilan (Didik dan Latih), Toko PKK, dan Koperasi.
“Inti dari program ini adalah bagaimana kita mengelola potensi ekonomi yang ada di masyarakat. Kelima program tersebut sudah dirancang untuk menjadi solusi konkret bagi berbagai tantangan yang dihadapi keluarga,” ujar Yuniar dengan penuh keyakinan.
Tujuan utama Gelari Pelangi adalah memberdayakan masyarakat, yang berujung pada terwujudnya kesejahteraan keluarga. Meski program ini telah diterapkan di beberapa kelurahan melalui Pokja 2, Yuniar menyoroti perlunya peningkatan inovasi dan pengelolaan administrasi di sejumlah wilayah yang belum optimal.
Salah satu cara yang diusulkan adalah melalui Toko PKK, yang berfungsi sebagai wadah pemasaran produk lokal. “Melalui fasilitas ini, pelaku usaha kecil bisa memperluas jangkauan pemasaran tanpa harus menghadapi kendala biaya besar,” tambahnya.
Bagi masyarakat yang menghadapi keterbatasan modal usaha, Gelari Pelangi menyediakan solusi melalui Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), yang memungkinkan mereka bergabung dengan koperasi untuk mendapatkan dukungan finansial.
“Kami ingin masyarakat yang sudah berusaha tetapi terhambat modal dapat menemukan solusi melalui koperasi. Di sinilah PKK berperan sebagai pendamping yang memfasilitasi pengembangan usaha mereka,” jelas Yuniar.
Program Rumah Dilan dirancang untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat yang belum memiliki pekerjaan tetap. Pelatihan ini mencakup pengembangan soft skill dan hard skill agar peserta dapat memperoleh kompetensi yang relevan untuk dunia kerja atau usaha mandiri.
“Kami berupaya mendorong kader PKK di tingkat kelurahan agar lebih aktif dalam berinovasi sekaligus memperkuat administrasi. Langkah ini penting agar program dapat menjangkau lebih banyak masyarakat,” imbuhnya.
Yuniar juga berharap pemerintah daerah, baik di tingkat kota maupun provinsi, dapat memberikan dukungan berupa penggratisan biaya pembuatan badan hukum untuk koperasi. Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dengan pihak ketiga guna membantu koperasi meningkatkan kapasitas dan legalitas mereka. “Saya yakin, dengan sinergi antara pemerintah, PKK, dan masyarakat, Gelari Pelangi dapat menjadi gerakan unggulan yang memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Kota Pangkalpinang,” pungkas Yuniar.(*)